Warga
Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat mengeluhkan adanya penyumbatan
saluran air yang mengakibatkan banjir di enam perumahan di wilayah Kec
Mustikajaya, Kota Bekasi perbatasan dengan Kec Tambun Selatan, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat. Ketinggian genangan air tatkala banjir mencapai 1,5 meter.
Warga
Perumahan Mutiara Gading Timur sekaligus Ketua Forum Warga, Alimudin,
mengatakan banjir mulai menghampiri permukiman warga Mustikajaya mulai tahun
2012. Sejak itu, setiap tahun musibah yang sama kembali berulang. Setiap musim
penghujan, warga selalu terdampak banjir. Ketika hujan turun lebih dari
setengah jam saja, warga di perumahannya sudah mulai was-was.
Warga
mencatat banjir tahun ini lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Banjir
dalam skala besar terakhir kali terjadi pada 25 September 2007. Ketinggian air
bervariasi antara 20 sentimeter sampai dengan 1,5 meter di beberapa titik. Ada
dua kecamatan yang terkena dampak tersebut, yakni Kec Mustikajaya, Kota Bekasi
dan Kec Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Yang
menjadi penyebab adalah Aliran air dari Kali Jambe dan Kali Pete tertahan oleh
tumpukan sampah, yang berujung pada penyempitan di crossing tol dekat rest area
19 Tambun Selatan sehingga timbul luapan ke arah permukiman warga. Kedua
saluran air tersebut titik pertemuannya berada di Perumahan Mutiara Gading
Timur.
Kondisi
ini berdampak terhadap warga enam perumahan di dua kecamatan. Kurang lebih ada
19-20 RW di enam perumahan tersebut dengan estimasi Kepala Keluarga (KK) setiap
RW-nya mencapai 600 KK. Perumahan yang terdampak, antara lain Perum Mutiara
Gading Timur, Pondok Timur Indah, Jatimulya, Dukuh Bima, Bumyagara, Kodam,
serta Dukuh Zamrud.
Pada
waktu itu Pemerintah kota, ISPI,
pengurus RW 24 dan warga Mutiara Gading Timur musyawarah untuk mengatasi
persoalan banjir dan diputuskan pembangunan embung atau bak penampungan air di
Blok E.
Dengan
dibangunnya embung oleh ISPI walaupun masih sederhana, pada musim hujan tidak
separah musim-musim sebelumnya air tidak masuk rumah, lingkungan tidak
terisolir oleh air juga tidak ada keluhan warga untuk sementara waktu.
Berikut foto-fotonya: